Wakil Ketua DPRD Gowa: Deklarasi Gowa Damai Jadi Komitmen Bersama Jaga Persatuan dan Keamanan
GOWA — Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gowa, H. Hasrul A. Rajab, menegaskan bahwa Deklarasi Gowa Damai merupakan momentum penting untuk memperkuat komitmen menjaga persaudaraan, keamanan, dan persatuan di tengah dinamika sosial dan politik yang berkembang, rabu(03/09/2025).
Hasrul berpesan usai deklarasi. Ia menyampaikan rasa syukur serta apresiasi kepada Pemerintah Daerah, Forkopimda, aparat keamanan TNI–Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, mahasiswa, hingga seluruh elemen masyarakat yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Deklarasi ini bukan hanya seremonial semata, melainkan bukti bahwa Kabupaten Gowa mampu menjaga tradisi kearifan lokal yang mengedepankan sipakatau, sipakainga, dan sipakalabbi sebagai fondasi hubungan sosial kita,” ujar Hasrul.
Menurutnya, Deklarasi Gowa Damai memiliki tiga makna utama, yakni:
1. Komitmen moral – menjaga kerukunan, menolak provokasi, dan mengedepankan musyawarah.
2. Komitmen sosial – bersatu lintas agama, suku, dan organisasi untuk mencegah perpecahan.
3. Komitmen kebangsaan – memberi teladan bagi Indonesia bahwa damai adalah kebutuhan untuk menjaga keutuhan NKRI.
Hasrul menekankan bahwa kedamaian tidak hadir dengan sendirinya, melainkan harus diciptakan, dijaga, dan diwariskan. “Tanpa keamanan, tidak ada investasi. Tanpa kerukunan, tidak ada stabilitas politik. Tanpa persatuan, mustahil tercipta kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk menjadikan deklarasi ini sebagai gerakan nyata, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, dunia politik, maupun di ruang digital.
“Mari gunakan media sosial untuk menyebarkan pesan kebaikan, bukan kebencian. Dari Gowa, kita ingin menyampaikan pesan kepada Indonesia: jika Gowa bisa menjaga perdamaian, maka Indonesia pun pasti bisa,” tambahnya.
Menutup pesannya, Hasrul menegaskan bahwa kedamaian adalah modal dasar pembangunan berkelanjutan di Gowa.
“Gowa Damai, Gowa Bersatu. Gowa Damai, Indonesia Kuat. Gowa Damai, NKRI Harga Mati,” pungkasnya.
