KOLAKA, MATASULSEL.ID — Di tengah derasnya arus informasi digital hingga ke pelosok desa, penguatan tata kelola informasi menjadi kebutuhan mendesak. Menjawab tantangan tersebut, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), bagian dari grup MIND ID, berkolaborasi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kolaka menggelar kampanye “Melek Literasi Media” bagi aparat pemerintah desa se-Kabupaten Kolaka.

Program ini dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan kapasitas aparatur desa agar mampu menyaring, mengelola, dan menyampaikan informasi secara akurat, etis, serta bertanggung jawab.

Di era digital, aparat desa tidak hanya berperan sebagai pelaksana administrasi pemerintahan, tetapi juga menjadi rujukan utama informasi bagi masyarakat.

Minimnya literasi media berpotensi memicu penyebaran hoaks, kesalahpahaman publik, hingga menurunnya kepercayaan terhadap pemerintah desa.

Sejalan dengan agenda Pemerintah Kabupaten Kolaka dalam memperkuat tata kelola pemerintahan desa, transparansi layanan publik, dan ketahanan sosial masyarakat, kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat peran desa sebagai fondasi pembangunan daerah yang berkelanjutan.

Melalui sinergi PT Vale dan PWI Kolaka, aparat desa didorong untuk lebih percaya diri dan profesional dalam menghadapi dinamika komunikasi publik, sekaligus membangun hubungan yang sehat antara pemerintah desa, media, dan masyarakat.

Rangkaian kegiatan dalam program “Melek Literasi Media” ini meliputi pelatihan literasi media untuk meningkatkan kemampuan memilah informasi, mengenali hoaks, serta menggunakan media sosial secara bijak.

Selain itu, digelar workshop komunikasi publik guna memperkuat keterampilan aparat desa dalam menyampaikan informasi secara terbuka, jelas, dan akuntabel.

Kegiatan ini juga dilengkapi dengan diskusi interaktif yang membahas peran strategis media dan pemerintah desa dalam membangun serta menjaga kepercayaan publik.

Sebagai bentuk komitmen jangka panjang dalam menciptakan ekosistem komunikasi yang sehat di tingkat desa, kegiatan ini dirangkaikan dengan penandatanganan Berita Acara Pendampingan dan Pengaduan Kasus Pers antara PWI Kabupaten Kolaka dan aparat pemerintah desa se-Kabupaten Kolaka.

Kesepakatan ini menjadi jalur resmi pendampingan bagi desa dalam menghadapi persoalan pemberitaan, sekaligus memastikan mekanisme pengaduan berjalan sesuai prosedur dan kode etik jurnalistik.

Ketua PWI Kabupaten Kolaka, Abdul Saban, mengapresiasi kolaborasi tersebut. Menurutnya, sinergi antara dunia usaha dan organisasi profesi pers ini merupakan langkah konkret dalam memperkuat literasi informasi di tingkat akar rumput.

“Sinergi ini bukan hanya memperkuat kapasitas aparat desa, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam menciptakan masyarakat yang lebih melek informasi,” ujarnya.

Dukungan juga disampaikan oleh perwakilan Dewan Pers yang hadir dalam kegiatan tersebut. Ia menekankan bahwa literasi media merupakan fondasi penting bagi demokrasi dan tata kelola pemerintahan yang sehat.

“Literasi media adalah fondasi untuk menjaga kualitas demokrasi. Semakin banyak masyarakat memahami etika jurnalistik, semakin kecil peluang terjadinya misinformasi. Dewan Pers melindungi hak publik, tidak hanya jurnalis. Jika ada pelanggaran kode etik jurnalistik, masyarakat berhak melaporkannya,” jelasnya.

Sebagai gambaran nasional, sepanjang tahun 2025 Dewan Pers mencatat lebih dari 1.600 pengaduan terkait dugaan pelanggaran kode etik jurnalistik, dengan sekitar 70 persen laporan berasal dari masyarakat umum.

Data tersebut menunjukkan bahwa pemahaman literasi media, termasuk mekanisme pengaduan pers yang benar, menjadi kebutuhan yang semakin mendesak, terutama di tingkat desa.

Sebagai bagian dari MIND ID, PT Vale menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pembangunan berkelanjutan melalui program pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Kolaborasi literasi media bersama PWI Kolaka ini menegaskan peran PT Vale sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam memperkuat tata kelola desa, membangun kepercayaan publik, serta mewujudkan masyarakat Kolaka yang cerdas informasi, tangguh, dan siap menghadapi tantangan masa depan.