DJPb Sulsel: APBN Sulsel Tumbuh Negatif

Makassar – Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sulawesi Selatan kembali merilis kinerja APBN Anging Mammiri triwulan pertama.

Penerimaan total mengalami growth negatif -1,35%. Kondisi penerimaan tersebut tidak selaras dengan kondisi perekonomian Sulawesi Selatan yang mengalami pertumbuhan positif 5,78% di
Triwulan I Tahun 2025 .

Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II Kanwil DJPb Sulawesi Selatan, Angkaswantoro mengatakan adapun belanja APBN Sulsel tumbuh negatif 10,4% (yoy).

Belanja Pemerintah Pusat berkontribusi 33,1% dan Belanja TKD 66,9% dari total Belanja Negara.

“Belanja Pemerintah Pusat (BPP) – BPP Sulawesi Selatan mencapai Rp5,03 Triliun atau sebesar 24,4% dari pagu, menurun 10,4% (yoy),” katanya.

Belanja ini mengimplementasikan Inpres 1/2025 dan hasil efisiensi difokuskan untuk prioritas pembangunan nasional termasuk program prioritas kementerian dan lembaga hasil restrukturisasi.

Belanja Transfer Ke Daerah (TKD) – TKD Sulawesi Selatan terealisasi sebesar Rp10,15 Triliun, meningkat 27,5% (yoy).

Belanja TKD utamanya dipengaruhi oleh realisasi penyaluran Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp7,47 Miliar, diikuti oleh Dana Desa sebesar Rp804,2 Miliar, Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Rp1,64 Triliun, Dana Bagi Hasil (DBH) Rp206,63 MIliar dan Insentif Fiskal sebesar Rp24,11 Miliar.

Adapun untuk komponen DAK Fisik belum terealisasi sampai dengan akhir periode April 2025.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button