MATASULSEL.ID, MAKASSAR — Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kota Makassar serta Hiswana Migas DPC I Sulawesi melakukan monitoring penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG 3 Kg pasca perayaan Natal 2025 dan menjelang Tahun Baru 2026 di wilayah Kota Makassar.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Pertamina Patra Niaga dalam memastikan ketersediaan energi, kelancaran distribusi, serta kepatuhan terhadap standar operasional dan ketentuan yang berlaku, khususnya pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang berpotensi meningkatkan konsumsi BBM dan LPG di masyarakat.
Monitoring dilakukan di sejumlah lokasi strategis, antara lain SPPBE PT Global Trend Sejahtera di Salodong, Pangkalan LPG 3 Kg SALEH di Jalan Salodong No. 60, serta SPBU 74.902.17 Parangloe, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.
Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Makassar, Evi Aprialti, SE., MM., didampingi Kepala Bidang Perdagangan Yudi dan Kepala Bidang Metrologi Rizal.
Hadir pula Ketua Hiswana Migas DPC I Sulawesi Chairul Akmal, serta perwakilan Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi yakni SBM VI Gas Sulselbar Wahyu Purwatmo B.U. dan SBM I Fuel Sulselbar M. Yoga Prabowo.
Kepala Disdagperin Kota Makassar, Evi Aprialti, menyampaikan apresiasi atas kesiapan Pertamina dan seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga ketersediaan energi bagi masyarakat.
“Dari hasil monitoring yang kami lakukan bersama, operasional SPPBE, SPBU, dan pangkalan LPG berjalan dengan baik dan sesuai ketentuan. Stok LPG 3 Kg di Kota Makassar dalam kondisi aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dalam memenuhi kebutuhan energi selama Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, tim memastikan seluruh SPPBE dan SPBU beroperasi secara normal dan penuh sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Di SPPBE dilakukan pengujian kebocoran tabung serta penimbangan berat isi LPG untuk menjamin kualitas dan keamanan produk. Selain itu, dilakukan pula sampling penyaluran LPG 3 Kg di tingkat pangkalan guna memastikan distribusi tepat sasaran kepada masyarakat yang berhak.
Monitoring di SPBU meliputi aspek layanan kepada konsumen, termasuk pengaturan antrean. Seluruh SPBU telah menyiagakan petugas marshal antrean sebagai langkah antisipasi untuk mengurai kepadatan apabila terjadi lonjakan konsumsi.
Selain itu, dilakukan pengujian dan sampling takaran dispenser BBM di SPBU 74.902.17 Parangloe.
Berdasarkan hasil uji, takaran dispenser dinyatakan sesuai dan masih berada dalam batas toleransi yang diatur dalam ketentuan metrologi legal.
Selama periode Natal dan Tahun Baru, seluruh SPPBE dan SPBU di Kota Makassar terpantau beroperasi optimal.
Bahkan pada 25 Desember 2025, SPPBE tetap beroperasi dengan menyalurkan suplai tambahan LPG 3 Kg sebagai langkah antisipatif guna mengamankan pasokan energi selama perayaan Natal.
Perwakilan Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Wahyu Purwatmo B.U., menegaskan komitmen Pertamina dalam menjaga keandalan pasokan energi selama periode Nataru.
“Pertamina Patra Niaga Sulawesi memastikan seluruh sarana dan fasilitas penyaluran BBM dan LPG di Kota Makassar beroperasi optimal. Penyaluran tambahan LPG 3 Kg pada 25 Desember 2025 merupakan langkah antisipatif untuk memastikan ketersediaan energi bagi masyarakat,” jelasnya.
Ia menambahkan, berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi, stok LPG 3 Kg di wilayah Kota Makassar berada dalam kondisi aman dan mencukupi hingga memasuki Tahun Baru 2026.
Hal serupa juga berlaku untuk stok BBM, di mana Pertamina Patra Niaga Sulawesi telah melakukan build up stock di seluruh SPBU guna mengantisipasi peningkatan permintaan selama libur akhir tahun.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Muhammad Rum, menyampaikan bahwa Pertamina akan terus melakukan monitoring penyaluran energi secara berkelanjutan serta memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dan Hiswana Migas.
“Langkah ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan stok, kelancaran distribusi, serta penyaluran BBM dan LPG yang tepat sasaran bagi masyarakat,” ungkapnya.
Pertamina Patra Niaga Sulawesi juga mengimbau masyarakat untuk bijak menggunakan LPG subsidi.
Masyarakat yang mampu secara ekonomi diharapkan tidak menggunakan LPG 3 Kg bersubsidi dan beralih ke produk non-subsidi seperti Bright Gas, guna mendukung penyaluran energi yang lebih tepat sasaran dan berkeadilan.


Tinggalkan Balasan