MAKASSAR, MATASULSEL.ID – Menutup tahun 2025 sekaligus menyongsong tahun baru 2026, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menggelar kegiatan “Refleksi Akhir Tahun 2025 dan Menyongsong Harapan Baru 2026” di Makassar, Rabu (31/12/2025).
Kegiatan ini menjadi momentum strategis bagi Pelindo untuk melakukan evaluasi kinerja, memperkuat sinergi dengan para pemangku kepentingan, serta menegaskan komitmen perusahaan dalam menghadapi tantangan dan peluang industri kepelabuhanan ke depan.
Kegiatan refleksi akhir tahun ini dihadiri jajaran Komisaris, Direksi, dan Manajemen Pelindo Group, seluruh pengelola Terminal Peti Kemas Pelindo Group yang mengikuti secara hybrid, serta para stakeholder, asosiasi, dan pengguna jasa pelabuhan.
Kehadiran lintas elemen tersebut mencerminkan semangat kolaborasi Pelindo dalam membangun ekosistem kepelabuhanan nasional yang terintegrasi, andal, dan berdaya saing global.
Rangkaian acara diawali dengan CEO Direction yang disampaikan Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono.
Dalam arahannya, Arif menegaskan bahwa tahun 2025 merupakan fase penting bagi Pelindo dalam memperkuat fondasi transformasi pascamerger, khususnya pada aspek standarisasi layanan, integrasi sistem, peningkatan kinerja operasional, serta penguatan budaya kerja yang berorientasi pada keselamatan, integritas, dan pelayanan prima.
“Refleksi akhir tahun bukan hanya tentang melihat ke belakang, tetapi memastikan setiap pembelajaran di tahun 2025 menjadi pijakan kuat untuk melangkah lebih maju di tahun 2026. Pelindo harus terus bergerak adaptif, inovatif, dan kolaboratif agar mampu menjawab dinamika global dan kebutuhan pengguna jasa,” ujar Arif.
Ia juga menekankan peran strategis sumber daya manusia sebagai motor penggerak transformasi perusahaan.
Menurutnya, kinerja Pelindo tidak hanya diukur dari capaian operasional dan finansial, tetapi juga dari kemampuan perusahaan menghadirkan manfaat sosial bagi masyarakat serta membangun kepercayaan publik melalui penerapan tata kelola perusahaan yang baik.
Sebagai wujud komitmen tersebut, Pelindo turut melaksanakan agenda Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dalam rangkaian kegiatan refleksi akhir tahun. Program TJSL tersebut meliputi bantuan renovasi panti asuhan serta santunan kepada anak yatim piatu, sebagai kontribusi nyata Pelindo dalam mendukung kesejahteraan sosial masyarakat, khususnya di wilayah sekitar pelabuhan.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan doa bersama sebagai ungkapan rasa syukur atas perjalanan perusahaan sepanjang tahun 2025 sekaligus memohon kelancaran dan keberkahan dalam mengarungi tahun 2026.
Suasana khidmat dan penuh kebersamaan mewarnai kegiatan ini, mencerminkan nilai spiritual yang terus dijaga Pelindo dalam menjalankan perannya sebagai BUMN strategis.
Rangkaian acara berlanjut dengan Showcase Remote Planning and Control (PnC) Makassar New Port (MNP).
Melalui sesi ini, para peserta memperoleh gambaran langsung mengenai sistem perencanaan dan pengendalian operasional yang diterapkan di Makassar New Port sebagai salah satu proyek strategis nasional Pelindo.
Showcase ini menegaskan komitmen perusahaan dalam mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dan digitalisasi guna meningkatkan efisiensi, transparansi, serta keandalan layanan kepelabuhanan.
Selain itu, Pelindo juga menggelar diskusi dan interaksi dengan seluruh terminal peti kemas Pelindo Group secara hybrid.
Forum ini menjadi wadah berbagi praktik terbaik, menyelaraskan strategi operasional, serta memperkuat koordinasi lintas wilayah dalam menghadapi tantangan logistik nasional maupun global.
Diskusi yang melibatkan stakeholder, asosiasi, dan pengguna jasa pelabuhan ini diharapkan menghasilkan masukan konstruktif bagi peningkatan kualitas layanan Pelindo ke depan.
Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis, menyampaikan bahwa Makassar sebagai hub strategis Kawasan Timur Indonesia (KTI) memiliki peran penting dalam mendukung konektivitas logistik nasional.
Karena itu, sinergi antara Pelindo, pengguna jasa, dan seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci utama dalam menjaga kelancaran dan keberlanjutan operasional pelabuhan.
“Refleksi akhir tahun ini menjadi ruang konsolidasi sekaligus penguatan komitmen bersama. Kami di Regional 4 siap mendukung arah kebijakan perusahaan dengan terus meningkatkan kualitas layanan, keselamatan kerja, serta kolaborasi dengan stakeholder dan customer pelabuhan,” ujar Abdul Azis.
Ia menambahkan, transformasi yang dijalankan Pelindo tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga pada penguatan sistem, proses bisnis, dan budaya kerja yang adaptif terhadap perubahan.
Memasuki sesi berikutnya, kegiatan dilanjutkan dengan Leadership Talk yang menghadirkan dialog inspiratif antara pimpinan dan insan Pelindo.
Sesi ini menjadi ruang interaksi terbuka untuk membahas tantangan kepemimpinan, pengembangan sumber daya manusia, serta pentingnya nilai integritas, kolaborasi, dan inovasi dalam menghadapi tahun 2026.
Rangkaian Refleksi Akhir Tahun 2025 dan Menyongsong Harapan Baru 2026 kemudian ditutup dengan malam ramah tamah dalam suasana hangat dan penuh kebersamaan.
Momen ini menjadi simbol soliditas Pelindo Group dalam menatap masa depan dengan semangat baru, optimisme, dan tekad untuk terus memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara melalui sektor kepelabuhanan.
Melalui kegiatan ini, Pelindo menegaskan komitmennya untuk terus tumbuh secara berkelanjutan, menghadirkan layanan kepelabuhanan yang andal dan berdaya saing, serta memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan perekonomian nasional di tahun 2026 dan seterusnya.


Tinggalkan Balasan