MAKASSAR — Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ) Sulawesi Selatan melakukan audiensi dengan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin di Balai Kota Makassar, Senin, 1 Desember 2025. Pertemuan ini menjadi langkah awal untuk membangun kolaborasi strategis dalam menyelesaikan berbagai persoalan lingkungan di Kota Makassar.
Ketua SIEJ Sulsel, Darwin Fathir, memperkenalkan SIEJ sebagai komunitas jurnalis yang berfokus pada isu lingkungan hidup. Ia menjelaskan bahwa meskipun SIEJ Sulsel baru resmi terbentuk setelah sebelumnya berstatus simpul, organisasi ini secara nasional telah berdiri sejak 2006. SIEJ hadir untuk memperkuat pemberitaan seputar ruang terbuka hijau, emisi karbon, hingga berbagai isu lingkungan lainnya.
“Masyarakat masih banyak yang kurang memahami pengolahan sampah. Dengan hadirnya SIEJ, kami berharap bisa berkolaborasi menyampaikan kebijakan hingga ke akar rumput,” ujar Darwin.
Koordinator Divisi Advokasi SIEJ Sulsel, Anis Kurniawan, menambahkan bahwa para jurnalis yang bergabung di SIEJ memiliki perspektif ekologis dalam setiap peliputan. Menurutnya, literasi lingkungan di masyarakat masih lemah sehingga sinergi dengan pemerintah daerah diperlukan untuk memperkuat kampanye isu lingkungan.
“Salah satu contoh liputan kami terkait narasi hijau. Ke depan, kolaborasi SIEJ dan Pemkot Makassar diharapkan dapat meningkatkan literasi lingkungan,” jelas jurnalis KlikHijau.com tersebut.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyambut baik kehadiran SIEJ Sulsel. Ia menyebut bahwa isu lingkungan merupakan salah satu prioritas pemerintah kota. Menurutnya, kolaborasi dengan SIEJ dapat membantu memperluas kampanye lingkungan hingga menjangkau masyarakat secara lebih luas.
“Isu lingkungan ini selalu panas, tetapi sering hanya sebentar muncul di ruang publik. Yang kita butuhkan adalah keberlanjutan,” tegasnya.
Munafri juga menyinggung tantangan yang dihadapi pemerintah dalam penataan lingkungan, utamanya akibat aktivitas ekonomi masyarakat. Ia menyebut banyak pedagang memanfaatkan area di atas saluran drainase sehingga penataan kerap berdampak pada UMKM.
“Teman-teman SIEJ bisa membantu menyampaikan pentingnya kelestarian lingkungan. Pesannya harus sampai ke masyarakat akar rumput, sekaligus membawa solusi,” ujarnya.
Menurut Munafri, persoalan lingkungan tidak bisa berdiri sendiri karena banyak pihak yang terlibat. Dukungan dari SIEJ diharapkan dapat memperkuat pesan tentang pentingnya menjaga lingkungan, terutama di tengah kondisi Kota Makassar yang masih menghadapi persoalan sampah di berbagai titik.
Dengan adanya audiensi ini, pemerintah kota dan SIEJ Sulsel membuka peluang kerja sama yang lebih intens untuk menghadirkan kampanye lingkungan yang berkelanjutan dan berdampak nyata.


Tinggalkan Balasan