Relokasi Pedagang Jadi Bukti Komitmen PD Pasar Wujudkan Pasar Tertib dan Nyaman

Makassar, Juli 2025 —Keseriusan Perusahaan Daerah (Perumda) Pasar Makassar Raya dalam memberikan ruang yang layak bagi para pedagang yang terdampak penertiban terus dibuktikan melalui berbagai langkah nyata di lapangan, jum’at(25/07/2025).
Plt Direktur Utama Perumda Pasar Makassar Raya, Ali Gauli Arif, menyampaikan bahwa lebih dari 400 pedagang yang sebelumnya berjualan di badan jalan seperti di Jalan Sawit, Jalan Labu, hingga sepanjang kanal Andi Tonro, telah disepakati untuk direlokasi ke dalam kawasan pasar resmi, khususnya di Pasar Terong dan Pasar Pa’baeng-baeng.
“Ini bukan semata penertiban, tapi bagian dari penataan bersama. Kita bersinergi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang yang akan merevitalisasi kanal dan jembatan. Maka, kami dari Perumda Pasar harus turut mendukung agar ekonomi para pedagang tetap berjalan,” ujarnya.
Sebagai wujud keseriusan, PD Pasar menyiapkan sekitar 400 lods di lantai satu Pasar Terong, serta ratusan lods lainnya di Pasar Pa’baeng-baeng. Proses penataan dan pembersihan lods dilakukan secara intensif, bahkan setiap hari Jumat digelar kerja bakti bersama oleh pegawai Perumda, Satgas kebersihan, hingga pihak kecamatan dan kelurahan.
“Memang tidak mudah, banyak dinamika di awal. Tapi kami terus berupaya. Tempat yang disiapkan harus benar-benar bersih, tertata, dan layak untuk ditempati,” tambahnya.
Langkah relokasi ini tak hanya soal memindahkan pedagang dari badan jalan ke dalam pasar, tetapi juga upaya membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya ketertiban, kenyamanan, dan keberlanjutan ekonomi lokal.
“Kami hadir bukan untuk menggusur, tapi untuk memberi solusi. Para pedagang kami ingin pindah bukan karena terpaksa, tapi karena sadar bahwa tempat baru lebih aman, nyaman, dan menjanjikan bagi usaha mereka,” tegas Ali Gauli.
PD Pasar menargetkan seluruh proses relokasi rampung dalam bulan ini. Pendekatan humanis dan persuasif tetap menjadi kunci, dengan melibatkan seluruh elemen mulai dari OPD, kecamatan, kelurahan, hingga warga sekitar.
Dengan komitmen ini, Perumda Pasar berharap tercipta lingkungan pasar yang lebih terorganisir, inklusif, dan menjadi pusat ekonomi rakyat yang berkelanjutan.