PT Vale Indonesia Tegaskan Komitmen Jaga Lingkungan
Makassar – Isu lingkungan terus menjadi sorotan dalam industri pertambangan. Aktivitas ekstraksi yang intensif kerap dianggap sebagai ancaman bagi keanekaragaman hayati, terutama jika dilakukan tanpa memperhatikan aspek keberlanjutan.
Praktik penambangan ilegal dan eksploitasi berlebihan semakin memperkuat kekhawatiran publik.
Namun tidak semua perusahaan menutup mata. PT Vale Indonesia Tbk., salah satu perusahaan tambang nikel terbesar di Indonesia, menunjukkan langkah berbeda.
Mengusung prinsip pertambangan berkelanjutan, perusahaan ini terus memperkuat komitmennya dalam menjaga keseimbangan antara produksi dan pelestarian alam.
Beroperasi sejak 1968, PT Vale mengelola wilayah konsesi seluas 118.017 hektare di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah.
Dengan cakupan sebesar itu, perusahaan menyadari pentingnya menambang secara bertanggung jawab demi masa depan lingkungan dan generasi mendatang.
Komitmen tersebut tertuang dalam Laporan Keberlanjutan 2023. PT Vale menetapkan lima komitmen lingkungan sebagai panduan kerja jangka panjang.
Salah satu fokus utama adalah pengurangan emisi karbon, sejalan dengan target Perjanjian Paris dan Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021.
Untuk mencapai target netral karbon pada 2050, PT Vale menyusun peta jalan tujuh tahap. Saat ini, perusahaan tengah menjalani tahap keempat yang berlangsung sepanjang 2024–2025.
Beragam inisiatif dilakukan, seperti penggunaan biomassa sebagai bahan bakar alternatif, pengoperasian bus listrik, hingga konversi energi ke sumber terbarukan.
Upaya ini juga mencakup kajian konseptual penyimpanan bijih basah guna menekan konsumsi energi dalam proses pengolahan.
