BANTEN — Menyongsong periode puncak konsumsi energi pada Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, PT Pertamina Energy Terminal (PET) memperkuat pengamanan instalasi strategis melalui sinergi terpadu dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Penguatan koordinasi ini dilakukan melalui video conference bersama Menteri Pertahanan RI, yang terhubung langsung dengan berbagai titik operasi strategis Pertamina, termasuk LPG Terminal Tanjung Sekong.
Kolaborasi ini merupakan bagian dari rangkaian pengamanan objek vital nasional, sekaligus tindak lanjut Apel Kesiapsiagaan Pengamanan Instalasi Strategis pada 1 Desember 2025. Video conference terselenggara secara serentak di sejumlah lokasi vital, seperti PT KPI RU VI Balongan, PT KPI RU V Balikpapan, PT KPI RU IV Cilacap, PT KPI RU II Dumai, PT KPI RU III Plaju, Subholding Upstream Hulu Rokan, serta C&T PPN JBB Plumpang, menegaskan kuatnya koordinasi nasional sektor energi.
Di LPG Terminal Tanjung Sekong, kegiatan dihadiri jajaran TNI seperti Dandim 0623/Cilegon, Dandenhub Rem 064/MY, Danramil 2303/Merak, serta pejabat Pasiops. Dari Pertamina, hadir VP Terminal Ops PET, Manager HSSE PET, Manager TLPG Tanjung Sekong, dan manajemen terminal yang berperan langsung dalam aspek operasional dan keamanan.
Direktur Utama PT Pertamina Energy Terminal, Bayu Prostiyono, menegaskan bahwa sinergi PET–TNI menjadi pondasi penting dalam memastikan keandalan suplai energi nasional.
“Kolaborasi yang solid antara PET dan TNI menjadi langkah strategis dalam memastikan keandalan pasokan energi, terutama pada periode tingginya permintaan jelang Natal dan Tahun Baru. Melalui pengamanan terpadu ini, kami memastikan operasional di TLPG Tanjung Sekong berjalan aman, lancar, dan siap mendukung kebutuhan energi masyarakat,” ujarnya.
PET menyatakan komitmen untuk terus meningkatkan koordinasi lintas instansi demi memperkuat ketahanan energi nasional. Pengamanan yang terintegrasi, respons cepat, dan kesiapsiagaan seluruh personel disebut menjadi fondasi dalam memastikan distribusi energi tetap andal, aman, dan bebas gangguan.
Sebagai bagian dari PT Pertamina International Shipping (PIS) di bawah Subholding Integrated Marine Logistics (IML), PET mengelola enam terminal energi strategis di Indonesia. Perusahaan terus menguatkan perannya sebagai pengelola terminal energi yang aman, andal, dan berkelanjutan.


Tinggalkan Balasan