OJK Sulselbar Dorong Peningkatan Akses Keuangan di Daerah
Makassar — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) terus memperkuat upaya peningkatan akses keuangan masyarakat di wilayahnya. Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk memperluas inklusi keuangan, khususnya di daerah yang selama ini masih terbatas terhadap layanan keuangan formal.
Menurut Muchlasin, OJK Sulselbar berkomitmen mendorong seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan pelaku usaha, untuk memperluas jangkauan layanan keuangan hingga ke pelosok.
“Kami ingin memastikan masyarakat di seluruh lapisan memiliki akses terhadap produk dan layanan keuangan yang aman, terjangkau, dan sesuai kebutuhan. Inklusi keuangan adalah kunci pemerataan ekonomi daerah,” ujar Muchlasin seperti yang dikutip dalam situs Instagram resmi OJK Sulselbar.
OJK Sulselbar juga terus mengembangkan program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di berbagai kabupaten/kota sebagai wadah sinergi antar-stakeholder.
Melalui TPAKD, berbagai inisiatif dilakukan, seperti pembiayaan bagi pelaku UMKM, program Simpel (Simpanan Pelajar), hingga literasi keuangan bagi masyarakat desa.
Muchlasin menambahkan, perluasan akses keuangan tidak hanya fokus pada kuantitas layanan, tetapi juga pada peningkatan kualitas pemahaman masyarakat terhadap produk keuangan.
“Literasi keuangan menjadi pondasi agar masyarakat mampu memanfaatkan layanan keuangan secara bijak dan terhindar dari praktik ilegal seperti pinjaman online yang tidak terdaftar,” tegasnya.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, OJK Sulselbar secara rutin melakukan edukasi dan sosialisasi keuangan, termasuk kolaborasi dengan universitas, sekolah, dan komunitas lokal.
Tahun ini, OJK menargetkan tingkat inklusi keuangan di Sulselbar meningkat sejalan dengan target nasional sebesar 90 persen.
Dengan berbagai langkah strategis itu, Muchlasin optimistis peningkatan akses keuangan akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan berkelanjutan di wilayah Sulselbar.







