Mahasiswa ITP Sukses Laksanakan KKN Angkatan III di Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa

GOWA – Institut Teknologi Pertanian (ITP) sukses Laksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa. Sekira kurang lebih 146 mahasiswa KKN Angkatan III berhasil menyelesaikan KKN yang dilaksanakan di empat desa yaitu Desa Bolaromang, Desa Balassuka, Desa Tabinjai, dan Desa Pao, sejak 1 Oktober hingga 4 November 2025, rabu(05/11/2025).

Peserta KKN berasal dari empat program studi, yakni Agribisnis, Nutrisi dan Teknologi Pakan Ternak, Bisnis Digital, serta Manajemen Sumber Daya Perairan. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.

Penarikan Peserta KKN angkatan III ini dihadiri oleh Dr. Drs. Abdullah,MM selaku Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, Dr. Ir. Ihwan,S.P.,MM.,MH.,IPM selaku Wakil Rektor 2 Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama. Andi Hadi Indra Jaya,S.Q.,M.Ag selaku Kepala Biro Akademik dan Koordinator Panitia Pelaksana KKN, hadir juga Astan, S.Sos selaku Camat Tombolo Pao serta Ketua Proram Studi dan Dosen Pembimbing Lapangan.

Muslim selaku Koordinator Kecamatan (Korcam) KKN Tombolopao menjelaskan bahwa setiap posko desa memiliki program unggulan dan inovatif yang disesuaikan dengan potensi serta kebutuhan masyarakat setempat. Mahasiswa KKN di Desa Bolaromang mengadakan pameran hasil pertanian tingkat desa, menampilkan berbagai komoditas sayuran lokal.

“Program ini merupakan satu-satunya yang pernah terlaksana selama KKN di Desa Bolaromang, dan ke depan kami berharap bisa mengembangkan kegiatan serupa di tingkat kecamatan,” ujar Muslim.

Selain itu, mahasiswa juga melaksanakan pelatihan pembuatan nugget wortel dan keripik singkong bagi kader PKK dan posyandu, sebagai bentuk pemberdayaan pascapanen dan upaya mencegah stunting melalui inovasi makanan bergizi. Kegiatan lain mencakup Semarak Desa, yang meliputi lomba olahraga dan festival anak saleh.

Sementara itu, Posko Desa Balassuka melaksanakan inovasi berupa pemanfaatan limbah kayu lapuk dan dedaunan menjadi pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah pekarangan. Program ini mendukung kegiatan supervisi Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa. Selain itu, mahasiswa juga menggelar seminar kewirausahaan dan pelatihan pemasaran digital bagi pelaku UMKM setempat.

Di Desa Tabinjai, mahasiswa mengembangkan produk olahan kue berbahan dasar labu kuning sebagai inovasi lokal. Sasaran kegiatan adalah pengurus PKK dan pelaku UMKM. Program pemberdayaan di desa ini juga meliputi digitalisasi UMKM pertanian melalui desain spanduk, promosi digital, serta pelatihan branding produk.

Adapun di Desa Pao, mahasiswa fokus pada program lingkungan dan ekonomi, dengan membangun tempat pembakaran sampah plastik serta tempat sampah permanen. Mereka juga melaksanakan sosialisasi pengembangan UMKM dan menghasilkan produk kripik talas yang kini memiliki rumah produksi di Kelurahan Tamaona.

Ketua Pelaksana kegiatan KKN, Andi Jadi Idra Jaya, menyampaikan rasa haru dan bangga atas dedikasi mahasiswa selama melaksanakan KKN.

“Mahasiswa ITP benar-benar menjaga nama baik almamater. Mereka bekerja dengan penuh tanggung jawab dan menghasilkan program yang berdampak langsung bagi masyarakat,” ujar Andi Hadi Indra Jaya yang juga sebagai Kepala Biro Akademik Institut Teknologi Pertanian.

Rektor II ITP, Dr Ihwan, juga mengapresiasi kerja keras seluruh peserta. Ia menegaskan bahwa Kecamatan Tombolopao kini telah ditetapkan sebagai desa binaan Institut Teknologi Pertanian, dan akan menjadi prioritas untuk pengembangan kerja sama di masa mendatang.

“Dari 18 kecamatan dan 167 desa di Gowa, pemilihan empat desa di Tombolopao tentu bukan tanpa alasan. Potensi besar di wilayah ini menjadi laboratorium nyata bagi mahasiswa ITP,” ungkapnya.

Sementara itu, Camat Tombolopao, Astan, S.Sos, memberikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada seluruh mahasiswa dan dosen pembimbing.

Dalam waktu singkat, mahasiswa ITP mampu melaksanakan kegiatan yang benar-benar menyentuh masyarakat. berharap agar kerja sama antara ITP dan Kecamatan Tombolopao dapat terus berlanjut, bahkan dengan durasi yang lebih panjang.

“Mayoritas masyarakat kami adalah petani dan peternak. Kami sangat membutuhkan sentuhan akademisi seperti dari ITP agar ilmu pertanian dan peternakan bisa diterapkan secara nyata,” tutur Astan.

Kegiatan penarikan KKN ditutup dengan suasana penuh haru. Para mahasiswa, dosen, dan aparat desa saling berpamitan, meninggalkan kesan mendalam di tengah keramahan masyarakat Tombolopao.

Dalam penutupannya, dosen koordinator pelaksana menyampaikan pesan moral kepada seluruh peserta:

“Jika kita belum mampu membuat orang lain tersenyum, janganlah menjadi penyebab kesedihan orang lain. Teruslah berbuat baik, karena setiap kebaikan akan menghapus kesalahan yang lalu,” ungkapnya.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan semangat pengabdian mahasiswa Institut Teknologi Pertanian terus berlanjut menjadi generasi muda yang berilmu, berakhlak, dan berdampak nyata bagi masyarakat pedesaan di Indonesia.

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button