Kadistaru Fuad Azis Tegaskan PBG Kunci Utama Standar Teknis Pembangunan Aman

Makassar — Kepala Dinas Tata Ruang Kota Makassar, Muh. Fuad Azis menegaskan pentingnya penerapan standar teknis dalam proses Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) sebagai upaya memastikan keamanan, kenyamanan, dan keberlanjutan pembangunan di daerah.

Menurut Fuad Azis, penerapan standar teknis bukan sekadar formalitas administratif, melainkan merupakan bagian penting dalam menjamin bahwa setiap bangunan yang berdiri telah memenuhi aspek keselamatan dan kelayakan fungsi.

“Persetujuan bangunan gedung bukan hanya soal izin mendirikan bangunan, tapi juga jaminan bahwa bangunan itu aman digunakan, ramah lingkungan, dan sesuai tata ruang,” ujar Fuad Azis, Selasa (4/11/2025).

Ia menjelaskan bahwa dalam PBG, terdapat sejumlah standar teknis yang harus dipenuhi, seperti struktur bangunan, sistem proteksi kebakaran, sirkulasi udara, pencahayaan, hingga aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.

Seluruh persyaratan itu mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Bangunan Gedung serta standar nasional yang ditetapkan Kementerian PUPR.

“Standar teknis ini dibuat agar tidak terjadi bangunan yang berpotensi roboh, rawan kebakaran, atau tidak layak huni. Kita ingin memastikan keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama,” tegasnya.

Fuad juga menambahkan, penerapan standar teknis menjadi bagian penting dalam upaya pemerintah daerah untuk menciptakan tata ruang yang tertib dan berkelanjutan.

Ia menilai, dengan adanya sistem PBG yang berbasis digital, proses verifikasi teknis kini dapat dilakukan lebih transparan dan akuntabel.

“Kami mendorong para pemohon PBG, baik perorangan maupun pengembang, untuk benar-benar memahami aspek teknis yang menjadi syarat. Sekarang semua sudah terintegrasi secara daring melalui sistem OSS dan SIMBG, jadi prosesnya lebih mudah tapi tetap ketat dalam aspek teknis,” jelas Fuad.

Selain menjamin keamanan, standar teknis juga berdampak pada efisiensi energi dan kelestarian lingkungan. Desain bangunan yang memperhatikan pencahayaan alami, ventilasi silang, serta penggunaan material ramah lingkungan dapat menekan konsumsi energi dan mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem sekitar.

“Bangunan yang baik bukan hanya berdiri kokoh, tapi juga memberi manfaat jangka panjang bagi penghuninya dan lingkungan,” kata Fuad.

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan sosialisasi dan pendampingan teknis kepada masyarakat dan pengembang, agar pemahaman terkait regulasi dan standar teknis semakin meningkat.

Dengan demikian, pembangunan di wilayahnya dapat berjalan sejalan dengan prinsip tata ruang dan keberlanjutan.

“Kami tidak ingin hanya menertibkan, tapi juga mengedukasi. Semua pihak perlu memahami bahwa standar teknis adalah investasi keselamatan bagi semua,” tutupnya.

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button