PANGKEP — Antusiasme masyarakat terlihat di pelataran Stadion Andi Mappe, Kamis (27/11), saat Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). Program ini menjadi salah satu upaya pemerintah daerah menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan, sekaligus menekan laju inflasi.

Pelaksanaan GPM melibatkan kolaborasi dengan Bank Indonesia, pelaku usaha pangan, dan pelaku UMKM. Masyarakat dapat membeli berbagai komoditas pangan pokok dengan harga yang lebih terjangkau dibanding harga pasar.

Sejumlah komoditas yang tersedia antara lain:

Beras Rp58.000 per 5 kg

Minyak Kita Premium Rp20.000 per liter

Terigu Rp9.500–Rp10.000 per kg

Gula pasir Rp17.500 per kg

Bawang putih Rp34.000 per kg

Bawang merah Rp37.000 per kg

Serta berbagai komoditas pangan lainnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pangkep, Haris, menjelaskan bahwa GPM dilaksanakan di berbagai wilayah, termasuk daerah kepulauan. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menyediakan bahan pangan murah, tetapi juga menghadirkan produk swalayan dan UMKM binaan.

“Yang jelas harga di GPM ini di bawah harga pasar. Bukan hanya bahan pangan, tapi juga ada swalayan dan UMKM binaan,” ujarnya.

Ia menyebut, hadirnya GPM membantu menekan inflasi dan menjaga kestabilan harga, khususnya komoditas beras. Pada pelaksanaan di Stadion Andi Mappe, warga tampak antusias berbelanja berbagai kebutuhan pokok yang disediakan.

“GPM ini mampu menekan inflasi dan menjaga stabilitas harga, terutama beras,” tambahnya.

Program ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat yang memanfaatkan kesempatan membeli kebutuhan dengan harga terjangkau.