Gowa, matasulsel.id – Memperkenalkan anak tentang uang sejak dini dilakukan Kementerian Keuangan Republik Indonesia di berbagai sekolah di seluruh Indonesia dalam program “Kemenkeu Mengajar 10”, termasuk di Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 24 Gau Mabaji, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Kali ini, kegiatan mengusung tema “Mengenal Uang Kita, Membangun Masa Depan”, dengan tujuan menanamkan pemahaman sejak dini tentang pentingnya pengelolaan keuangan dan peran Kementerian Keuangan dalam pembangunan bangsa.
Berlangsung penuh semangat, kegiatan ini dihadiri Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara (Sulselbartra), YFR Hermiyana, bersama 15 pengajar dan relawan dari berbagai unit Kementerian Keuangan di wilayah Sulawesi Selatan, yang terdiri atas pegawai dari DJP, DJBC, DJPb, DJKN, dan BDK Makassar.

YFR Hermiyana menjelaskan bahwa Kemenkeu Mengajar merupakan wujud nyata kontribusi pegawai Kementerian Keuangan untuk berbagi ilmu, pengalaman, serta nilai-nilai integritas kepada generasi muda.
“Kami ingin mengenalkan kepada anak-anak bahwa uang yang mereka gunakan sehari-hari memiliki peran besar dalam membangun negara. Setiap rupiah pajak yang dibayarkan oleh masyarakat kembali dalam bentuk pembangunan, fasilitas umum, dan layanan sosial,” ujar YFR Hermiyana, Senin (10/11/2025).
Ia menambahkan, edukasi sejak dini mengenai literasi keuangan sangat penting agar anak-anak memahami nilai kerja keras, tanggung jawab, dan pentingnya menabung serta mengelola keuangan dengan bijak.
“Anak-anak adalah calon pemimpin masa depan. Dengan mengenal uang dan fungsi pajak sejak dini, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang peduli dan berintegritas dalam membangun negeri,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SRMP 24 Gau Mabaji, Anwar, menyampaikan apresiasinya atas dipilihnya sekolahnya sebagai lokasi pelaksanaan Kemenkeu Mengajar 10.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian Keuangan, khususnya Kanwil DJP Sulselbartra, atas kesempatan ini. Anak-anak sangat antusias belajar langsung dari para pengajar (pegawai) Kemenkeu,” ungkap Anwar.
Sebanyak 15 pengajar dan relawan Kemenkeu membawakan materi dengan metode yang kreatif dan interaktif dengan jumlah siswa 140 orang.
Mereka memperkenalkan berbagai topik seperti asal-usul uang, fungsi pajak, pentingnya menabung, dan bagaimana peran Kemenkeu dalam pembangunan nasional. Setiap relawan juga berbagi pengalaman pribadi seputar profesi dan tanggung jawab mereka dalam menjaga keuangan negara.
Selama kegiatan berlangsung, para siswa diajak mengikuti berbagai permainan edukatif, simulasi transaksi keuangan, serta menonton video interaktif tentang perjalanan uang dari masyarakat hingga kembali dalam bentuk pembangunan. Suasana kelas dipenuhi keceriaan, tawa, dan rasa ingin tahu yang tinggi dari para siswa.
Kegiatan Kemenkeu Mengajar 10 ini juga menanamkan nilai-nilai Integritas, Profesionalisme, Sinergi, Pelayanan, dan Kesempurnaan (IPSPS) yang menjadi budaya kerja Kementerian Keuangan.
Acara ditutup dengan penyerahan cendera mata dan foto bersama antara relawan Kemenkeu dan pihak sekolah. Para siswa menyampaikan rasa terima kasih dan harapan agar kegiatan serupa dapat kembali diadakan di tahun-tahun mendatang.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi inspirasi bagi anak-anak untuk terus belajar, berprestasi, dan mencintai negeri melalui hal-hal sederhana seperti mengenal uang dan memahami arti kontribusi,” pungkas Hermiyana.
Dengan semangat “Mengenal Uang Kita, Membangun Masa Depan”, Kemenkeu Mengajar 10 di SRMP 24 Gau Mabaji Gowa menjadi bukti nyata bahwa edukasi finansial sejak dini merupakan langkah penting menuju generasi Indonesia yang cerdas, jujur, dan berdaya saing.


Tinggalkan Balasan