MAKASSAR — Ajang Anging Mammiri Business Forum (AMBF) berkolaborasi dengan South Sulawesi Investment Forum (SSIF) 2025 resmi digelar dengan mengusung tema “Empowering Green Economic Investment: From Local Champions to Global Vision”, Rabu (12/11/2025) di Makassar.

Forum ini menjadi momentum strategis dalam mempertegas arah baru perekonomian nasional yang kini semakin menempatkan ekonomi hijau sebagai prioritas utama.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Rizki Ernadi Wimanda, menyampaikan bahwa AMBF x SSIF 2025 diharapkan menjadi wadah sinergi antara pelaku usaha, investor, dan pemerintah dalam mendorong investasi berkelanjutan yang selaras dengan agenda transisi energi nasional maupun global.

“Melalui AMBF x SSIF 2025, kami ingin memperkuat komitmen bersama bahwa arah perekonomian ke depan harus berorientasi pada keberlanjutan. Investasi hijau bukan hanya tren, tetapi menjadi kebutuhan agar pertumbuhan ekonomi tetap inklusif dan berdaya saing,” ujar Rizki.

Forum ini juga diharapkan menghasilkan Letter of Intent (LoI) sebagai bentuk ketertarikan awal investor terhadap proyek-proyek potensial di Sulawesi Selatan, terutama yang mengusung prinsip ramah lingkungan dan berorientasi ekspor.

“Penerbitan LoI menunjukkan adanya minat nyata dari investor terhadap peluang ekonomi Sulawesi Selatan. Ini langkah penting untuk memperkuat arus investasi hijau dan memperluas akses pasar global bagi produk unggulan daerah,” tambahnya.

Lebih lanjut, Rizki menegaskan bahwa melalui kegiatan ini, Bank Indonesia dan para pemangku kepentingan ingin menunjukkan bahwa Sulawesi Selatan bukan hanya pusat investasi yang kompetitif, tetapi juga rumah bagi local champions yang memiliki kapasitas untuk go-global.

Dengan semangat kolaboratif dan visi global, AMBF x SSIF 2025 menjadi simbol arah baru perekonomian nasional yang berpihak pada keberlanjutan, mempercepat transisi menuju ekonomi hijau, serta memperkuat peran daerah sebagai penggerak utama investasi berkelanjutan di Indonesia Timur.