Almaz Fried Chiken kini Hadir di Makassar, Keuntungan Lima Persen untuk Palestina

Makassar – Almaz Fried Chiken, merupakan outlet ayam goreng Saudi pertama di Sulawesi yang bercita rasa khas timur tengah hadir dengan komitmen akan menyumbangkan lima persen keuntungan untuk saudara kita di Palestina.
Founder Almaz Fried Chiken, Okta Wirawan menyebutkan komitmen dari bentuk kepedulian terhadap warga Gaza (Palestina) akan mendapatkan 5 persen keuntungan dari penjualan.
“Keuntungan 5 persen ini kami asumsikan sebesar dua milyar per hari sebagai bagian dari komitmen membantu saudara-saudara-saudara kita di Palestina dan juga ada lima persen keuntungan tiap outlet untuk masyarakat sekitar,” ungkap Okta Wirawan.
Selain dari komitmen membantu saudara sesama muslim, kehadiran Almaz fried chicken ini juga sebagai bentuk perhatian terhadap masyarakat agar kesenjangan ekonomi dapat diminimalisir.
Juga, pilihan akan penikmat ayam goreng bisa tetap menikmati ayam goreng berbumbu khas Timur Tengah tanpa harus ke Arab.
“Selain membantu sesama kita di Palestina, juga pastinya tenaga kerja yang ada adalah dukungan ke pemerintah agar pengangguran bisa sedikit teratasi serta tak mesti jauh ke Arab untuk mencicipi masakan khasnya,” terang Okta.
Untuk harga yang ditawarkan terbilang cukup terjangkau bahkan untuk kalangan menengah ke bawah sekalipun. Mulai dari 10 ribuan per potongnya untuk ayam dan mulai dari harga 20 ribuan untuk paket ayam dan nasinya.
Okta juga menyebutkan outlet ini adalah outlet ke 118 dan merupakan yang pertama di luar Pulau Jawa dan Sumatera.
Dan untuk hari ini beber Okta, akan dibuka dua outlet sekaligus di Makassar dan akan dilanjutkan tujuh outlet di bulan depan dengan wilayah masih di Pulau Sulawesi.
“Jadi, total outlet yang akan kami resmikan itu ada dua hari ini di Makassar dilanjutkan tujuh outlet di beberapa kota selanjutnya,” ungkapnya.
Sementara, Aktivis Kemanusiaan Palestina, Abdillah Onim mengatakan saudara kita di Palestina tiap harinya ada gugur.
Bahkan kata dia, persediaan makanan juga pakaian yang minim sangat menyita perhatian kita semua.
Terlepas dari itu, Onim sapaan akrabnya mengapresiasi gerakan yang diinisiasi Abuya Berkah Indonesia ini untuk terus membantu sesama khususnya di Palestina.
“Sangat mengapresiasi gerakan ini karena sebenarnya ada puluhan orang saudara kita di Gaza yang terbunuh tiap harinya bahkan saat mengantri gandum untuk makan mereka pun terkadang bercampur darah akibat dari serangan bom oleh Zionis Israel sebelum mereka sampai ke rumahnya,” jelasnya.
Semoga dengan bantuan ini dapat memberikan keringanan juga kemudahan bagi saudara kita yang sedang berjuang bertahan hidup ditengah gempuran Zionis Israel.