OJK: Sektor Perbankan Sulsel Tumbuh Positif per Maret 2025
Aset Perbankan Tumbuh 5,91 persen yoy

Makassar – Otoritas Jasa Keuangan kantor wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat mencatat hingga Maret 2025 perkembangan sektor perbankan di Sulsel menunjukkan pertumbuhan positif.
Hal tersebut dikemukakan Kepala Kanwil Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar, Moch. Mochlasin mengatakan total aset perbankan tumbuh sebesar 5,91% yoy dan DPK meningkat 6,55%.
Adapun kredit perbankan di Sulawesi Selatan mengalami perlambatan yang cukup signifikan menjadi 3,76% namun tetap didukung dengan kualitas kredit atau NPL di level yang terkendali yaitu 2,87%, dan LDR yang tinggi sebesar 122,93% mencerminkan fungsi intermediasi yang berjalan optimal.
Mochlasin juga mengatakan DPK di Provinsi Sulawesi Selatan masih didominasi oleh tabungan dengan share 59,72%.
“Pertumbuhan DPK di Sulawesi Selatan pada posisi Maret 2025 didorong oleh pertumbuhan pada portofolio Giro dan Tabungan yang tumbuh lebih tinggi dibandingkan periode Maret 2024,” katanya.
Jika dilihat berdasarkan sumbernya, DPK Bank Umum di Sulawesi Selatan diperkuat oleh kategori perseorangan dan swasta sedangkan DPK Bank Umum yang berasal dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD menunjukkan pertumbuhan yang negatif pada posisi Maret 2025 (yoy).
“Kredit produktif masih menjadi motor utama penyaluran kredit di
Sulawesi Selatan, dengan pangsa 53,92% dari total kredit
meskipun hanya tumbuh 0,20% (yoy),” sebut Mochlasin.
Pertumbuhan kredit pada Maret 2025 ditopang oleh kredit
konsumtif yang meningkat sebesar 8,27% (yoy).
“Hal ini menunjukkan daya beli masyarakat dan konsumsi rumah tangga yang tetap terjaga khususnya dalam momentum bulan suci ramadhan,” jelasnya.
Sektor perdagangan besar dan eceran masih menjadi fokus
penyaluran kredit dengan share tertinggi, yakni 22,94%.
Namun tercatat adanya kontraksi pada sektor ini sebesar minus 1,8% (yoy) pada Maret 2025 yang sebelumnya mampu tumbuh sebesar 5,20% (yoy) pada periode Maret 2024.