MAKASSAR, MATASULSEL.ID — Upaya mendorong kesadaran ekonomi berkelanjutan dan pengelolaan lingkungan terus dilakukan Kawasan Bukit Baruga.
Melalui kolaborasi dengan Artani, toko ramah lingkungan berkonsep curah bahan makanan organik pertama di Makassar, Bukit Baruga kembali menggelar Workshop Baruga Berkebun bertema Basic Gardening & Composting yang berlangsung di Driving Range Golf Bukit Baruga, Minggu (21/12).
Kegiatan ini menjadi penyelenggaraan kedua setelah sukses digelar pada Desember 2024. Workshop tersebut tidak hanya berfokus pada edukasi teknik dasar berkebun, tetapi juga pada pemanfaatan sisa bahan makanan rumah tangga menjadi pupuk kompos, yang dinilai memiliki dampak ekonomi sekaligus ekologis bagi masyarakat.
Marketing & Agency Assistant Manager Bukit Baruga, Ahmad Syarif, menjelaskan bahwa tingginya minat warga pada penyelenggaraan pertama mendorong pihaknya kembali menghadirkan program ini sebagai bagian dari komitmen pengelola kawasan dalam membangun lingkungan hunian yang berkelanjutan.
“Melalui Baruga Berkebun, kami ingin mengedukasi warga tentang cara sederhana mengelola lingkungan rumah tangga, mulai dari berkebun hingga mengolah sisa makanan. Ini bukan hanya soal hobi, tetapi juga tentang pengurangan food waste yang memiliki dampak ekonomi jangka panjang,” ujar Syarif.
Sebanyak 30 peserta yang seluruhnya merupakan warga Bukit Baruga terlibat aktif dalam rangkaian kegiatan, mulai dari pemaparan materi hingga praktik langsung menanam dan membuat kompos.
Program ini memang dirancang eksklusif sebagai bentuk apresiasi kepada warga yang memilih Bukit Baruga sebagai kawasan hunian.
Menurut Syarif, antusiasme warga menunjukkan bahwa edukasi lingkungan dapat berjalan seiring dengan penguatan nilai ekonomi komunitas.
Ia mengungkapkan, ketertarikan masyarakat umum di luar kawasan Bukit Baruga terhadap kegiatan ini menjadi bahan pertimbangan untuk mengembangkan program serupa dengan skala yang lebih besar dan terbuka.
“Ke depan, tidak menutup kemungkinan Baruga Berkebun akan kami rancang lebih luas agar bisa memberikan manfaat ekonomi dan edukasi lingkungan bagi masyarakat umum, tentu dengan konsep yang lebih matang,” tambahnya.
Selain sebagai sarana edukasi, Baruga Berkebun juga menjadi ruang interaksi sosial antarwarga. Melalui kegiatan ini, peserta dapat menyalurkan hobi berkebun sekaligus berdiskusi langsung dengan pemateri mengenai teknik berkebun organik yang aplikatif di lingkungan rumah.
Para peserta memperoleh berbagai manfaat, mulai dari pengetahuan Basic Gardening & Composting, praktik langsung berkebun dan mengompos, hingga perlengkapan berkebun, bibit tanaman, serta sajian buah dan camilan sehat.
Salah satu peserta, Astri (40), mengaku kegiatan ini memberinya wawasan baru yang bermanfaat secara praktis.
Menurutnya, kemampuan mengolah sisa bahan makanan menjadi kompos tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga dapat menekan pengeluaran rumah tangga.
“Kegiatan ini sangat positif. Kami jadi tahu cara berkebun yang benar dan memanfaatkan sisa makanan agar tidak terbuang. Selain menambah ilmu, ini juga bisa menjadi solusi ekonomis bagi keluarga,” ungkap Astri.
Melalui keberhasilan program Baruga Berkebun, Bukit Baruga menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan program berbasis ekonomi hijau dan gaya hidup berkelanjutan.
Diharapkan, inisiatif serupa dapat terus berkembang dan menjadi contoh integrasi antara pengelolaan lingkungan, komunitas, dan nilai ekonomi di kawasan hunian.


Tinggalkan Balasan