PANGKEP – Penguatan arah pembangunan ekonomi menjadi fokus utama Pemerintah Kabupaten Pangkep melalui penyusunan Peta Potensi Investasi Daerah. Upaya tersebut mulai digodok dalam sebuah Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Bapperida di Ruang Rapat Wakil Bupati Pangkep, Senin (17/11/2025).
Kegiatan ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat hingga mitra akademik dari Universitas Hasanuddin. Kolaborasi ini ditujukan untuk mengidentifikasi sektor-sektor unggulan yang layak dikembangkan sebagai sasaran investasi.
Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Pangkep bekerja sama dengan Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Unhas dalam pengumpulan data, analisis dan penyusunan kajian. Proses ini diharapkan menghasilkan peta investasi yang komprehensif dan aplikatif.
Setiap OPD diminta memberikan gambaran peluang investasi pada bidangnya masing-masing, meliputi sektor pariwisata, kelautan dan perikanan, pertanian, industri hingga ekonomi kreatif. Masukan tersebut akan menjadi data sektoral untuk proses pemetaan.
FGD dibuka oleh Asisten I Bidang Pemerintahan, Asrul Asikin. Dalam sambutannya ia menegaskan bahwa Pangkep memiliki sumber daya yang sangat variatif dan harus dikelola optimal.
“Kabupaten Pangkep adalah daerah dengan potensi yang sangat beragam, mulai dari sektor perikanan dan kelautan, pertanian dan agromaritim, pariwisata dan konservasi alam, industri pengolahan hingga sektor energi dan pertambangan,” ujar Asrul.
Dalam kesempatan itu, Tim Peneliti Unhas memaparkan rancangan awal metode penyusunan peta potensi investasi. Metode tersebut meliputi pemetaan berbasis data wilayah, analisis komoditas unggulan serta identifikasi hambatan dan peluang di setiap sektor.
Kepala Bapperida Pangkep, Iman Takbir menyampaikan bahwa FGD ini menjadi ruang untuk menyatukan persepsi dan menyerap masukan dari pihak terkait, khususnya OPD, sebagai bagian penting penyusunan peta investasi.
“Penyusunan peta investasi ini merupakan kerja sama antara Pemkab dan Universitas Hasanuddin. Peta ini akan menjadi bagian terpenting, bahwa Pangkep yang begitu banyak sumber daya alam harus dikelola secara bijak. Dengan peta ini, investor bisa memahami lebih dalam dan transparan apa saja yang bisa diinvestasikan,” ujarnya. (Mcpangkep/FAI)


Tinggalkan Balasan