BI Sulsel Resmi Tutup Bulan Ekonomi dan Keuangan Syariah 2025

Perkuat Ekosistem Syariah yang Kolaboratif, Inovatif, dan Inklusif di Sulawesi Selatan

Makassar — Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan secara resmi menutup rangkaian kegiatan Bulan Ekonomi dan Keuangan Syariah (BEKS) 2025 dengan mengusung tema “Memperkuat Ekosistem Ekonomi dan Keuangan Syariah Sulawesi Selatan yang Kolaboratif, Inovatif dan Inklusif.”

Penutupan kegiatan ini menjadi puncak dari serangkaian agenda yang digelar sepanjang bulan untuk memperkuat literasi dan implementasi ekonomi syariah di daerah.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Wahyu Purnama A, dalam sambutannya menyampaikan bahwa penyelenggaraan BEKS menjadi bagian dari komitmen BI dalam memperkuat ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di tingkat daerah.

“Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang edukasi, tetapi juga wadah sinergi berbagai pihak untuk memperluas pemanfaatan ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Wahyu.

Kegiatan Bulan Ekonomi dan Keuangan Syariah yang dilaksanakan selama bulan Oktober 2025 lalu merupakan wujud komitmen KPwBI Sulsel bersama para pemangku kepentingan (stakeholders) dalam mendorong pengembangan ekonomi syariah yang kolaboratif, inovatif, dan inklusif.

Selama pelaksanaannya, BEKS 2025 menghadirkan 18 rangkaian kegiatan yang melibatkan beragam sektor, mulai dari edukasi, bisnis, hingga pengembangan UMKM, dan diikuti oleh lebih dari 5.000 peserta dari berbagai kalangan.

Dalam hal meningkatkan literasi masyarakat tentang pentingnya ekonomi syariah, Bank Indonesia Sulawesi Selatan bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Kementerian Agama, perguruan tinggi, Lembaga Amil Zakat (LAZ), Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) serta berbagai institusi lainnya telah melakukan dorongan secara masif melalui beragam kegiatan edukatif dan interaktif.

Upaya kolaboratif ini bertujuan untuk memperluas pemahaman publik terhadap potensi ekonomi syariah sebagai sistem yang adil, inklusif, dan berkelanjutan.

Berbagai kegiatan telah digelar selama BEKS 2025, antara lain seminar ekonomi dan keuangan syariah, pelatihan bagi pelaku UMKM halal, festival produk dan kuliner halal, serta temu bisnis antara pelaku industri halal dengan lembaga keuangan syariah untuk memperkuat akses pembiayaan produktif.

Wahyu Purnama A menegaskan bahwa Bank Indonesia Sulawesi Selatan akan terus mendorong inovasi dan memperkuat kapasitas pelaku ekonomi syariah melalui sinergi lintas sektor.

“Kami berharap ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di Sulsel semakin matang, sehingga mampu menjadi motor penggerak ekonomi daerah yang tangguh, berdaya saing, dan berkeadilan,” tutupnya.

Penutupan BEKS 2025 ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan peran ekonomi syariah sebagai bagian integral dari pembangunan ekonomi nasional, khususnya di Kawasan Timur Indonesia.

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button