Kinerja APBN Sulsel Periode 30 September 2025 Masih Stabil

Makassar – Kantor Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan menggelar konferensi pers merilis kinerja APBN regional Sulawesi Selatan periode s.d. 30 September 2025 menunjukkan kinerja positif.
Dalam penyampaiannya, Kepala Kanwil DJPb Prov. Sulsel, Supendi mengatakan Pendapatan Negara tercapai Rp10,51 Triliun (62,47% target), didominasi penerimaan perpajakan (PPh dan PPN Rp6,64 Triliun), PNBP mayoritas dari BLU menyumbang Rp2,00 Triliun, kinerja penerimaan menunjukkan capaian yang cukup solid.
Belanja Negara terealisasi Rp36,92 Triliun (67,01% pagu) belanja pemerintah pusat terserap dominan untuk belanja pegawai dan belanja barang, mencerminkan fokus pada penguatan layanan publik dan dukungan aktivitas pemerintahan.
Transfer ke Daerah mencapai Rp23,39 Triliun atau 74,11% dari total pendapatan daerah (APBD), menunjukkan kuatnya dukungan fiskal pemerintah pusat terhadap pemerintah daerah.
“Penyaluran KUR mencapai Rp12,20 Triliun didominasi sektor pertanian dan perdagangan, dengan distribusi terbesar di Kabupaten Bone, program ini diharapkan mampu mendorong pemerataan akses pembiayaan bagi pelaku usaha,” katanya.
Program pemerintah lainnya berjalan on the track, Makan Bergizi Gratis dengan hampir 1,2 juta penerima, pendirian 3.059 Koperasi Merah Putih, penyaluran FLPP 15.213 unit rumah senilai Rp1,89 Triliun.
Dukungan subsidi bunga KUR Rp1,10 Triliun, penyaluran Tunjangan Profesi Guru Rp1,78 Triliun, dan realisasi 14 Sekolah Rakyat.
“Semua itu menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Kinerja fiskal Sulawesi Selatan hingga September 2025 berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah, transfer ke daerah, dan penyaluran KUR.
Namun, tingginya ketergantungan pada dana pusat menegaskan pentingnya peningkatan kemandirian fiskal daerah.







