Wakil Ketua DPRD Gowa H. Hasrul Abdul Rajab Resmikan Dapur Bergizi di Bontoparang, Parangloe

GOWA – Upaya meningkatkan kualitas gizi peserta didik terus digalakkan melalui program Dapur Sehat untuk Generasi Indonesia atau yang lebih dikenal dengan Dapur Bergizi (BGN).
Program ini resmi hadir di Kelurahan Bontoparang, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, setelah diresmikan oleh Wakil Ketua DPRD Gowa, H. Hasrul Abdul Rajab, SE., Sabtu (27/9/2025).
Acara peresmian tersebut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. H. Andi Iqbal Najamuddin, yang hadir mewakili Gubernur Sulsel. Turut mendampingi Bupati Maros, Dr. H.A.S Chaidir Syam, S.IP., MH, Wakil Ketua DPRD Gowa Tyna H. Ti’no Dg. Mawangi, sejumlah anggota DPRD Gowa, unsur Forkopimda, para Kepala OPD, Camat Parangloe, Kapolsek Parangloe, Danramil Parangloe, Lurah Bontoparang, serta tokoh masyarakat, agama, dan pemuda.
Dalam sambutan Gubernur Sulsel yang dibacakan oleh Kadis Pendidikan Provinsi, ditegaskan bahwa program BGN adalah langkah nyata pemerintah dalam membentuk generasi unggul sejak usia dini.
“Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menaruh perhatian besar pada peningkatan kualitas pendidikan yang terintegrasi dengan pemenuhan gizi. Anak-anak yang sehat dan bergizi baik akan menjadi generasi cerdas, berdaya saing, dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujar Andi Iqbal Najamuddin.
Ia juga mengapresiasi sinergi Pemerintah Kabupaten Gowa dengan DPRD serta masyarakat dalam mendukung keberhasilan program ini. “Kami berharap Dapur Bergizi di Bontoparang menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara pemerintah daerah, legislatif, dan masyarakat bisa melahirkan solusi konkret dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” tambahnya.
Dalam penyampaiannya, Wakil Ketua DPRD Gowa, H. Hasrul Abdul Rajab, menegaskan bahwa kehadiran Dapur Bergizi bukan hanya soal makanan sehat, tetapi juga bentuk komitmen bersama dalam mencetak generasi masa depan.
“Anak-anak kita adalah aset bangsa. Dengan memastikan mereka memperoleh gizi yang cukup dan sehat, kita sedang menanam investasi besar untuk masa depan. DPRD Gowa akan terus mendorong program-program yang berpihak pada pendidikan dan kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Hasrul juga menyampaikan bahwa keberadaan Dapur Bergizi turut memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.
“Pekerja MBG yang direkrut semuanya adalah warga Parangloe yang bermukim tidak jauh dari lokasi dapur. Hal ini kita dorong agar dapat mengurangi angka pengangguran sekaligus memberi manfaat langsung bagi masyarakat setempat,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menekankan pentingnya peran orang tua, guru, dan masyarakat dalam mendukung keberlanjutan program ini.
“Dapur bergizi tidak bisa berdiri sendiri. Harus ada kesadaran kolektif dari orang tua, guru, dan lingkungan agar pola makan sehat ini benar-benar membudaya. Dengan demikian, generasi Gowa ke depan bukan hanya cerdas secara akademis, tetapi juga sehat jasmani dan rohani,” tambahnya.
Bupati Maros, Chaidir Syam, yang turut hadir dalam acara ini menyampaikan apresiasi atas kolaborasi lintas daerah. Ia menilai program seperti BGN bisa menjadi role model untuk diterapkan lebih luas, bukan hanya di Gowa tetapi juga di kabupaten lain di Sulsel.
Suasana peresmian berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan. Doa bersama dipanjatkan, diikuti simbolisasi peresmian dapur bergizi dengan peninjauan langsung fasilitas dan penyajian menu sehat bagi anak-anak.
Harapan ke Depan
Melalui peresmian Dapur Bergizi di Bontoparang, pemerintah daerah bersama DPRD, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan berharap kualitas gizi anak-anak di Kecamatan Parangloe dapat meningkat. Langkah ini diharapkan mampu menekan angka stunting, meningkatkan konsentrasi belajar, mengurangi pengangguran, serta mencetak generasi unggul yang siap menghadapi tantangan global.







